MEDAN - Realisasi dan serapan uang kartal pada Ramadan dan Idulfitri tahun 2024 di Sumatera Utara mengalami penurunan 9,24% dibandingkan tahun sebelumnya. Atau sebesar Rp 3,8 triliun, sementara pada 2023 lalu, mencapai Rp 4,2 triliun. Hal ini diungkapkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara, IGP Wira Kusuma pada Bincang Bincang Media (BBM), Selasa (30/4/2024).
 
Sebelumnya, BI Sumut memproyeksikan kebutuhan uang kartal perbankan dan masyarakat pada Ramadan dan Idulfitri tahun 2024, sebesar Rp 4,4 triliun. Bahkan untuk mengantisipasi tingginya kebutuhan masyarakat, BI menyiapkan total uang kartal pada tahun ini sebesar Rp 7,2 triliun.
 
BI Sumut membuka layanan penukaran uang pecahan kecil melalui program Semarak Berkah Ramadan dan Idulfitri (Serambi) 2024 di beberapa titik. Seperti layanan kas di Pusat Pasar Medan, di Pasar Sukaramai dan di Plaza Medan Fair, kas keliling di Rest Area Km 65.
 
Deputi Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Utara, Suharman Tabrani pada kesempatan serupa juga merinci dari kegiatan Semarak ini, realisasi penukaran uang kartal di Rest Area KM 65 dan pusat pasar, sebesar Rp7,3 miliar.
 
Kemudian penukaran uang di Plaza Medan Fair sebesar Rp34 miliar, dan penarikan di perbankan sebesar Rp3,78 triliun.
 
Menurutnya, penurunan realisasi tersebut dipengaruhi
beberapa hal, seperti tidak adanya penarikan Bansos tahun ini. Serta optimalisasi pelaksanaan Transaksi Uang Kartal Antar Bank (TUKAB) dengan nominal Rp 553 miliar.