TAPSEL - Toba Pulp Lestari (TPL) menyadari pentingnya upaya bersama dalam mewujudkan generasi Indonesia yang lebih sehat dan berkualitas. TPL yang terus menunjukkan komitmen nyata mendukung program percepatan penurunan angka stunting di wilayah konsesi sektor Tapanuli Selatan (Tapsel) tepatnya di Desa Sanggapati, Kecamatan Angkola Timur.
 
"Dalam waktu dekat ini, TPL akan membangun tiga titik mandi cuci kakus (MCK) komunal sebagai salahsatu tindak pencegahan Stunting di Desa Sanggapati," tutur Jhony Sitohang selaku Community Development Officer TPL yang juga menjadi moderator pada giat sosialisasi TPL di kantor Desa Sanggapati, Jumat (3/5/2024).
 
Serta dalam waktu dekat ini juga, TPL akan melakukan kegiatan pendampingan ketahanan pangan keluarga terpadu sebagai bentuk peningkatan awareness ibu hamil, Ibu menyusui dan Ibu yg memiliki anak bawah lima tahun (Balita) agar dapat mempersiapkan makanan pendamping yang baik untuk mencegah stunting.
 
Lalu, salah satu untuk peningkatan ekonomi di Desa Sanggapati, TPL menawarkan pada para petani yang memiliki sawah lewat program Padi Emas.
 
Dimana puluhan petani sawah yang tergabung dalam kelompok tani di Desa Sanggapati akan di tuntun dengan pola jajar legowo dan diberikan bibit padi yang berkwalitas baik beserta pupuk nantinya.
 
Camat Angkola Timur, Cos Riady Siregar dalam kesempatan tersebut mengatakan, TPL dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapanuli Selatan (Tapsel) di 2023 turut bekerja sama atas penurunan stunting. Dimana saat ini Pemkab Tapsel berada pada posisi 15,6 persen se-Provinsi Sumut.
 
Target dari Pemkab Tapsel ke tim percepatan penurunan stunting, untuk turun hingga 5,6 persen. Harapannya, target dari Bupati Tapsel bisa kita capai bersama.
 
"Semoga, TPL tetap berkomitmen dan konsisten membantu masyarakat Kecamatan Angkola Timur untuk menurunkan stunting," pesannya.
 
Tak lupa Cos Riady Siregar, mengapresiasi kegiatan sosialisasi penanganan stunting dan pengembangan ekonomi dengan sistim pola jajar legowo.
 
"Semoga sosialisasi yang di sampaikan TPL ini, memberikan manfaat dan menambah ilmu bagi warga kami," ujarnya.
 
Sementara, Kepala Desa Sanggapati, Sulaiman Sinaga yang turut juga mengapresiasi atas giat TPL ini. Dimana sekitar 90 persen mayoritas warganya adalah sebagai petani.
 
Menurutnya perlu sosialisasi dan pembinaan untuk meningkatkan pendapatan hasil panen warga Desa Sanggapati.
 
"Terimakasih TPL yang telah memberikan sosialisasi dan pembinaan di Desa Sanggapati," ucapnya.
 
Harapannya, kedepan dapat terus berkesinambungan atas sosialisasi dan pelatihan-pelatihan yang diberikan TPL.
 
"Kami minta dari pemerintahan desa untuk terus memberikan pelatihan, bersinergi dan berkolaborasi dengan masyarakat Desa Sanggapati tentang pertanian," tutur harapnya.
 
Sementara itu, salasatu warga Desa Sanggapati, Ismail Santoso, yang turut mengikuti sosialisasi yang diinisiasi TPL mengatakan program yang disampaikan TPL ini sangat baik.
 
"Saya kira program ini sangat bagus. Dimana TPL akan membangun MCK komunal dan program khusus mencegah stunting," ujar Ismail yang kesehariannya bertani.
 
"Dan ada juga program 'Padi Emas' yang diharapkan dapat meningkatkan produksi padi yang selama ini belum mendapatkan hasil yang maksimal," tambahnya.
 
Tampak hadir dalam sosialisasi ini, Manager Corporate Communication TPL, Salomo Sitohang, Community Development Officer, Yessi Panggabean dan Hema Butar-butar, serta Community Development Coordinator, Aya, Ketua BPD Sanggapati, Hanafi Harahap.