BERITA

SEPEKAN terakhir beredar informasi yang menyebutkan bahwa Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, telah meminta BUMN untuk memborong dolar Amerika Serikat (AS) dalam jumlah besar, padahal situasi geopolitik di Timur Tengah sedang memanas.

HASIL CEK FAKTA

Tindakan Erick Thohir itu kemudian menimbulkan reaksi dari berbagai pihak, karena nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus merosot menjadi Rp16.300 per dolar AS akhir pekan lalu, bahkan bisa mencapai lebih dari Rp16.500 apabila tensi geopolitik tidak menurun. Apalagi Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto justru menghimbau masyarakat untuk menahan impor barang di tengah pelemahan nilai tukar rupiah.

Direktur Ekonomi Digital Celios Nailul Huda, mengemukakan instruksi Erick tersebut dinilai tidak efektif dalam menurunkan nilai mata uang Garuda. Seharusnya, pemerintah bisa mengeluarkan kebijakan lain. Huda menyayangkan pernyataan Erick karena justru akan melemahkan nilai tukar rupiah.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga mengatakan imbauan Menteri BUMN, Erick Thohir, agar Pertamina hingga PLN memborong dolar AS dalam jumlah besar saat rupiah melemah tidak bijaksana.

"Tentu kalau situsasi dolar lagi menguat tidak bijaksana membeli-beli dolar di harga tinggi. Kita perlu meredam kebutuhan terhadap dolar," kata Airlangga pada acara Konferensi Pers Update Kondisi Perekonomian Indonesia Pasca Serangan Iran ke Israel, Jakarta, Kamis (18/4/2024).

Pemerintah, kata dia, memiliki instrumen devisa hasil ekspor (DHE) yang ditanam di dalam negeri. Sebab itu, pihaknya menilai bahwa terdapat pertimbangan lain untuk merespons situasi konflik geopolitik seperti dengan menahan impor terlalu konsumtif. "Jadi dengan tools-tools yang ada relatif terkendali, namun kita meminta kalau impor konsumitif ya ditahan-tahan dulu dalam situasi begini," ucapnya.

Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Mahendra Sinulingga menyebut pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir terkait antisipasi dampak geopolitik dan ekonomi global telah disalahartikan. "Ini saya bingung, kok dikatakan ada berita bahwa Pak Erick meminta BUMN-BUMN memborong dolar, ya enggak mungkin, ada-ada saja itu. Ini pasti beritanya di-spin," ujar Arya pada Jumat (19/4/2024).

Arya menyampaikan Erick mendorong BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri dalam dolar AS agar mengoptimalkan pembelian dolar AS. Hal ini, ucap Arya, bukan lantas BUMN memborong dolar AS.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menegaskan bahwa tidak ada perintah dari dirinya kepada BUMN untuk melakukan pemborongan dolar Amerika Serikat (AS) dalam jumlah besar di tengah pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Erick menjelaskan bahwa pernyataan sebelumnya dimaksudkan untuk mendorong perusahaan-perusahaan BUMN agar melakukan pembelian dolar AS secara lebih terukur dan sesuai dengan kebutuhan mereka. "Arahan saya kepada BUMN adalah untuk mengoptimalkan pembelian dolar. Artinya adalah terukur dan sesuai dengan kebutuhan, bukan memborong. Intinya adalah jangan sampai berlebihan, kita harus bijaksana dalam menyikapi kenaikan dolar saat ini," ujar Erick dalam keterangan resminya, dikutip dari Metro News, Jumat (19/4/2024). 

Erick telah memberikan peringatan kepada perusahaan-perusahaan BUMN untuk bersiap menghadapi dampak dari ketidakstabilan ekonomi dan geopolitik global.

Menurutnya, kedua faktor tersebut telah menyebabkan pelemahan nilai tukar rupiah mencapai kisaran Rp16.000 - Rp16.300 per dolar AS dalam beberapa hari terakhir. Bahkan nilai tukar tersebut berpotensi melampaui Rp16.500 jika ketegangan geopolitik tidak mereda.

Namun Ketua Umum PSSI itu menyebut dampak inflasi di Amerika Serikat yangmencapai 3,5 persen mengindikasikan bahwa langkah the Fed untuk menurunkan suku bunga acuan (Fed Fund Rate) tidak akan segera terjadi.

Erick menyatakan bahwa BUMN yang merasakan akibat dari situasi saat ini adalah perusahaan-perusahaan yang bergantung pada impor untuk memperoleh bahan baku. Dia juga menyebut perusahaan BUMN dengan tingkat utang luar negeri yang besar dalam dolar AS, seperti Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, dan MIND ID.

Instruksi kepada BUMN ini sejalan dengan pesan yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam mengantisipasi dampak lanjutan dari ketidakstabilan geopolitik dan ekonomi global.

Pemerintah telah menyiapkan instrumen berbentuk devisa dari hasil ekspor yang akan ditempatkan di dalam negeri. Selain itu, pemerintah juga berupaya menahan impor barang konsumtif untuk saat ini.
"Untuk itu, pengendalian belanja dan impor BUMN harus dengan prioritas dan sesuai dengan kebutuhan yang paling mendesak," ucap Erick.

KESIMPULAN

Hasil pemeriksaan fakta GoSumut.com mengenai instruksi yang diberikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, kepada perusahaan-perusahaan BUMN untuk memborong dolar Amerika Serikat (AS) di tengah pelemahan rupiah telah terklarifikasi.

Erick mengatakan dirinya tidak pernah menginstruksikan BUMN untuk memborong dolar AS. Pernyataan Erick sebelumnya justru dimaksudkan untuk mendorong perusahaan-perusahaan BUMN agar melakukan pembelian dolar AS dengan lebih terukur dan menyesuaikan dengan kebutuhan mereka secara tepat. Hal ini dilakukan sebagai upaya dalam menghadapi dampak dari ketidakstabilan ekonomi dan geopolitik global yang terjadi saat ini.*

RUJUKAN

https://www.metrotvnews.com/read/K5nCL1gY-erick-thohir-instruksikan-perusahaan-bumn-jangan-boros-beli-pakai-dolar-as

https://www.kompas.tv/ekonomi/501461/erick-thohir-bantah-instruksikan-bumn-borong-dolar-as-di-tengah-pelemahan-rupiah?page=all

https://www.akurat.co/rill/1304552948/erick-instruksikan-pertamina-pln-dan-mind-id-borong-dolar-as-karena-ini

https://tirto.id/erick-arahan-saya-ke-bumn-optimalkan-beli-dolar-as-bukan-borong-gXX4?utm_medium=Share&via=TirtoID&utm_source=Whatsapp

https://www.cnbcindonesia.com/market/20240419172551-19-531787/video-ekonom-sayangkan-pernyataan-erick-thohir-soal-bumn-borong-dolar

https://www.kompas.tv/ekonomi/501150/airlangga-sebut-pelemahan-rupiah-terhadap-dollar-as-tak-sedalam-malaysia-hingga-china?page=all

https://ekonomi.republika.co.id/berita/sc6pj1502/arya-sebut-erick-tak-pernah-minta-bumn-borong-dolar