TEBINGTINGGI - Seorang karyawan Buruh Harian Lepas (BHL) di Perkebunan PTPN IV Dolok Ilir, Kecamatan Dolok Merawan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, ditemukan tewas dalam kondisi leher nyaris terputus, Rabu (1/12/2021). Diduga akibat terkena egrek miliknya. Informasi yang diperoleh, korban diketahui bernama Raju Sunanda (27) bekerja sebagai karyawan BHL di salah satu  Perkebunan di PTPN IV Dolok Ilir, Kecamatan Dolok Merawan, Kabupaten Serdang Bedagai.

Korban ditemukan rekan kerjanya (karyawan-red) saat hendak melintas di lokasi Afdeling III Blok 98 AX, Dusun I, Desa Afdeling VI Dolok Ilir, tepatnya di areal Perkebunan kelapa sawit milik PTPN IV Dolok Ilir, Kecamatan Dolok Merawan, Kabupaten Serdang Bedagai.

Atas kejadian tersebut, rekan kerjanya (karyawan-red) lainya langsung membawa korban ke Rumah Sakit Laras yang berada di Serbelawan. Namun nyawa korban tidak dapat terselamatkan. 

Kapolsek Dolok Merawan AKP Asmon Bufitra SH, MH melalui Kasubbag Humas Polres Tebing Tinggi Iptu Agus Harianto kepada wartawan, Kamis (2/12) membenarkan peristiwa tersebut.

"Korban ditemukan meninggal dunia di Afdeling III Blok 98 AX, Dusun I, Desa Afdeling VI Dolok Ilir, Kecamatan Dolok Merawan, Kabupaten Sergai Rabu (1/12/2021) siang," kata Iptu Agus Harianto.

Menurut keterangan saksi, korban yang merupakan seorang Karyawan BHL yang bekerja di perkebunan PTPN IV Dolok Ilir bermaksud menuju pulang ke rumahnya untuk makan siang.

Saat itu, kata Agus Harianto, Korban dengan mengendarai becak barang jenis Honda Supra tanpa nomor polisi menuju pulang sambil memikul satu buah egrek bergagang besi sepanjang kurang lebih 6 meter.

Setiba dilokasi, gagang egrek yang dipikul korban tersangkut dan mengenai  pohon sawit tumbang yang berada dipinggir jalan. Sehingga dugaan pisau egrek langsung mengenai dan merobek leher korban hingga nyaris putus yang mengakibatkan korban meninggal dunia di lokasi kejadian.

"Korban ditemukan karyawan lainnya yang sedang melintasi di lokasi kejadian. Melihat kejadian tersebut karyawan kerjanya langsung dilarikan ke rumah sakit  Laras yang berada di Serbelawan. Namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan akibat mengalami pendarahan yang cukup banyak,"ungkap Iptu Agus Arianto.

Atas peristiwa tersebut, pihak perkebunan langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Dolok Merawan, sehingga tim opsanl langsung turun ke lokasi kejadian guna melakukan cek dan olah TKP.

"Hasil penyelidikan petugas dilapangan, korban meninggal dunia murni akibat kecelakaan kerja, dan pihak keluarga korban menerima kematian korban akibat kecelakaan kerja dengan membuat surat pernyataan yang ditandatangani oleh istri korban," pungkasnya.