MEDAN - Di era serba digital saat ini, tren investasi mata uang krypto atau cryptocurrency semakin marak dilakukan termasuk di Indonesia. Meskipun secara keseluruhan tren pergerakan harganya masih lesu, namun instrumen invetasi satu ini di perkirakan mampu mendominasi pasar keuangan global.


Sebagian dari Anda mungkin lebih sering mendengar aset krypto seperti Bitcoin, Dogecoin, Ethereum, hingga Tokocrypto yang populer akhir akhir ini. Sebagian besar aset krypto terpopuler dan teratas banyak berasal dari luar negeri. Namun, ternyata ada beberapa Aset krypto yang berasal dari Tanah Air dan memiliki performa menarik untuk dilirik.

Salah satunya Comodo Coin. Yakni koin krypto yang dikeluarkan oleh salah satu perusahaan krypto indonesia yakni PT Comodo Matic Decentralized ( CMD ).

CMD pertama kali di lauching di Kota Medan pada 12 Agustus 2021, bertempat di The L.Co Coffee secara seremonial dengan private investor.

Comodo Berjalan di jaringan BSC (Binance Smart Chain) Berada di dalam jaringan BEP-20, standar token pada BSC memungkinkan terjadinya transaksi berkecepatan tinggi namun dengan biaya fee rendah. Comodo juga mengadopsi model Hybird Decentralized Finance (DEFi),

Comodo juga memiliki web platform aset krypto yaitu www.comodo.finance . Untuk memiliki koin ini, investor bisa langsung mengaksesnya di web tersebut.

“Per 25 Agustus 2021, dilansir dari coinmarketcap, harga coin Comodo saat ini berada di kisaran 0,0017 Rupiah atau naik 2,5% dalam 24 jam terakhir.” ujar CEO PT Comodo Matic Decentralized, Afran Sitorus belum lama ini.

Masih menurut Afran, jumlah pemain krypto di indonesia juga mencatatkan Pertumbuhan 62,5% menjadi 6,5 juta orang pada mei 2021. Pertengahan 2020, jumlah pemain uang krypto baru 3,5 juta orang.

"Potensi transaksi krypto di Indonesia masih sangat besar, banyak gen Z yang saat ini mulai melirik krypto sebagai salah satu portofolio investasi" sebut Afran Sitorus.

"Melihat potensi tersebut kami hadir sebagai pemain baru di tengah pasar yang sedang bertumbuh, apalagi saat ini token krypto lokal belum banyak pilihan," sambungnya.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan, nilai transaksi invetasi krypto di indonesia hingga agustus tahun ini mencapai Rp 375 triliun. Jumlahnya lebih naik lima kali dibandingkan akhir tahun lalu yang sebesar Rp 70 triliun. (*)