SERGAI - Banjir yang melanda Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Sabtu (28/11) dini hari kian meluas. Meskipun mulai surut, namun sebanyak 4.922 unit rumah dan sekitar 2.510,8 hektar lahan pertanian di 9 kecamatan masih tergenang air.

Camat Sei Rampah Nasaruddin yang dihubungi GoSumut, Sabtu malam mengakui banjir ini melanda 5 desa di Kecamatan Sei Rampah yakni Desa Sei Rampah, Cempedak Lobang, Pematang Ganjang, Sei Rejo, Silau Rakyat dengan jumlah sementara sebanyak 3.212 rumah terendam banjir.

Sebelumnya, kata Camat, kedalaman banjir mencapai 50 sentimeter hingga 100 sentimeter, sedangkan air dalam rumah ada yang mencapai 50 sentimeter.

"Untuk lahan persawahan yang terendam banjir hingga saat ini sebanyak 159 hektar kurang lebih. Diantaranya areal persemaian dengan usia tanam satu hari hingga 25 hari, diperkirakan yang mengalami puso (gagal panen) seluas 62,9 hektar," sebut Nasaruddin seraya berharap banjir segera surut.

Secara terpisah, Kepala BPBD Sergai, Hendri Suharto kepada GoSumut via WhatsApp menyatakan banjir terjadi di 9 kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai.

"Diantaranya, Kecamatan Sei Rampah sebanyak 3.212 kepala keluarga dan merembet ke sawah dan kebun sekitar 157,9 hektar, pertanian puso sekitar 62,9 hektar, persemaian 14 hektar. Sedangkan di Kecamatan Tebing Tinggi, setidaknya 721 kepala keluarga yang terdampak, luas sawah dan kebun 158/50 hektar dan puso pertanian 60 hektar," bebernya.

Di Kecamatan Dolok Merawan, dia sebutkan, terdampak kepada 39 kepala keluarga, luas sawah dan kebun 80 hektar, di Kecamatan Bandar Khalipah sebanyak 160 hektar sawah dan kebun 45 hektar. Sedangkan Kecamatan Tanjung Beringin sebanyak 169 kepala keluarga, sawah dan kebun sebanyak 1.381 hektar.

Sedangkan Kecamatan Tebing Syahbandar, imbuh dia lagi, banjir terdampak kepada 30 kepala keluarga, lahan sawah/kebun 55 hektar, Kecamatan Sei Bamban sebanyak 250 kepala keluarga, lahan sawah dan kebun 350 hektar, Kecamatan Sipispis sebanyak 125 kepala keluarga dan lahan sawah/kebun 40 hektar, Kecamatan Dolok Masihul sebanyak 225 kepala keluarga dan lahan sawah dan kebun 107 hektar.

"Data sementara hari ini, yang terendam banjir sebanyak 4.922 rumah dan 2.510,8 hektar lahan pertanian. Banjir terjadi akibat tingginya curah hujan serta kiriman air dari hulu, sehingga sungai-sungai yang melintasi Kabupaten Sergai hingga meluap hingga ke pemukiman masyarakat," terang Hendri Suharto.

Pihaknya, lanjut Hendri, telah menyalurkan bantuan berupa beras, mie instan, makanan kaleng, air mineral dan menyediakan perahu karet serta satgas bencana.

"OPD lainnya seperti dinas sosial dalam upaya penanganan banjir yakni menyediakan 1 mobil tangki air, 1 truk evakuasi, tenda keluarga dan relawan bencana sebanyak 20 orang. Sedangkan dinas kesehatan membuat posko kesehatan dan berkoordinasi dengan camat dan kepala desa di wilayah terdampak banjir," pungkasnya.