LABUHANBATU - Pasca terbakarnya lima ruangan sekolah MTS Al-washliyah Padang Matinggi yang terletak di Jalan Panti Asuhan Putra Rantauprapat beberapa tahun lalu, kini kelima ruangan tersebut telah berubah menjadi bangunan baru dan siap ditempati. Mengambil momentum tersebut, Bupati labuhanbatu H.Pangonal Harahap meresmikan ruang sekolah itu dengan ditandai pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti pendirian MTS Al-washliyah pada Senin (12/3/2018) di halaman gedung MTS Al-washliyah.

Bupati Labuhanbatu yang juga ketua PD Al-washliyah tersebut mengatakan, Keberadaan madrasah merupakan wujud kesadaran keberagaman masyarakat terhadap pentingnya mempersiapkan generasi yang memiliki kompotensi dan pemahaman agama yang baik.

"Dari sini dapat dipahami bahwa perkembangan madrasah tergantung pada seberapa besar perhatian umat Islam dalam mendukung keberlangsungan madrasah," jelasnya.

"Melalui momen ini saya sampaikan bahwa madrasah merupakan lembaga pendidikan yang memerlukan perhatian dan pembinaan dalam pengembangannya. Dan ini bukan saja menjadi tanggung jawab pemerintah, namun juga masyarakat," ujar Pangonal.

Pada kesempatan itu, dirinya mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah bekerjasama dan membantu proses pembangunan gedung madrasah ini.

"Semoga kerja sama ini dapat terus terjalin. Bagi kami peresmian gedung baru ini memiliki arti yang sangat mendalam. Dalam pemenuhan kebutuhan dan kepentingan dasar dari rakyat indonesia hususnya masyarakat Labuhanbatu," tandasnya.

Khusus kepada siswa-siswi, dirinya berharap dengan peresmian ini semoga bisa belajar dengan baik dan penuh suka cita.

"Kami berkeyakinan dengan fasilitas yang dimiliki dan komitmen dari seluruh pihak, madrasah ini dapat menjadi salah satu sekolah unggulan di Labuhanbatu dan dapat mencetak generasi penerus daerah. Jadilah siswa siswi yang berkualitas dan kompetentif," tutup Pangonal.

Dalam laporannya, ketua panitia pelaksana H.Marwan Efendi Siregar menyampaikan ribuan terima kasih kepada para donatur yang telah menyedekahkan hartanya untuk pembangunan ruang sekolah tersebut.

"Kami atas nama keluarga besar Al-washliyah Padang Matinggi mengucapkan selamat datang dan ribuan terima kasih yang setinggi tingginya atas kehadiran bapak ibu memenuhi undangan kami untuk meresmikan gedung baru Al-washliyah ini. Semoga bapak ibu selalu dalam lindungan allah SWT," sebutnya.

Dia pun menceritakan pada 6 Maret 2017 telah terjadi kebakaran yang telah menghanguskan sebagian besar lokal MTS dan Aliyah, kini pasca terjadinya kebakaran tersebut gedung baru lantai pertama telah berdiri yang rencananya akan dibangun sampai tingkat tiga.

"Bangunan ini berjumlah lima lokal terdiri dari ruang belajar ruang labotarium, perpustakaan, Kepsek, guru, TU, rumah penjaga, toilet, dan penataan halaman dan seluruhnya berlantai keramik yang menelan biaya sebesar 570 juta rupiah. Keseluruhan dana tersebut didapat dari APBD Labuhanbatu sebesar Rp 200 juta dan bantuan dari para donatur," papar Marwan.

Tampak hadir Kakan Kemenag Safirudin harahap. perwakilan Dandim 0209/LB, Ketua MUI Labuhanbatu Darwis Lc, beberapa OPD Labuhanbatu, camat, lurah dan kepling Padang Matinggi, guru dan ratusan siswa siswi MTS dan SMK Al-washliyah.

Acara tersebut diisi dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh Dahlan Harun Siregar salah seorang siswa SMK Al-washliyah dan pembacaan doa oleh Ketua MUI Labuhanbatu.

Acara tersebut juga diisi dengan pemberian bingkisan penghargaan bagi pendiri awal Yayasan Al-washliyah.